Ada seorang yang sedang
mengurung diri di kamar. Dia hanya melihat kearah kaca dengan mulut
komat-kamit. Bukan mantra yang diucapkan melainkan penyesalan. Jadi dia mencoba
bernegosiasi dengan diri sendiri supaya kesalahan yang telah lalu tidak
dilakukan lagi.
Kegiatan ini disebut Self Talking. Kondisi
yang nggak oke ditambah dengan perasaan galau biasanya menghasilkan bete yang
luar biasa. Saat bete butuh negosiasi, saat itulah mulut mulai beraksi. Nggak
semua orang bisa enjoy ngomong dengan orang lain. Karena hal itu juga, biasanya
mereka memilih Self Talking untuk menyelesaikan masalahnya. Orang
yang biasa ngomong sendiri masih dianggap wajar sebab hal tersebut bisa menjadi
pelampiasan emosi.
Dalam membentuk kualitas Self Talking yang baik
perlu asupan yang tepat. Asupan tersebut berasal dari tontonan, baik dari media
maupun interaksi sehari-hari. Dengan demikian perkataan yang akan digaungkan
dalam pikiran adalah perkataan yang baik-baik.
- Berfokus
Kalau mau melakukan Self Talking, kamu kudu berfokus sama apa yang kamu inginkan. Jadi, yang kamu fokusin ke pemulihannya. Kalau kamu berfokus ke sakitnya bisa jadi Self Talking-mu berhasil dalam rangka membuat hatimu lebih sakit.
- Pilih Spot Pas
Tempat yang sepi dan dekat dengan alam layak dicoba. Sambil merenung kamu juga bisa melihat kebesaran Tuhan. dengan begitu kamu bisa lebih bersyukur. Karena sepi orang juga nggak bakal nganggap kamu gila.
- Waktu Yang Pas
- Yakin
- Cerita Yang Membahagiakan
Sumber : Deteksi
No comments:
Post a Comment